4. Asiyah binti Muzahim


       
         Asiyah binti Muzahim adalah istri seorang penguasa dzalim, yaitu Fir’aun laknatullah ‘alaih. Akibat keimanan Asiyah pada kerasulan Musa a.s., ia harus rela menerima siksaan pedih dari suaminya. Betapa pun besar kecintaan dan kepatuhannya pada suami, ternyata di hatinya kepada Allah SWT dan rasul-Nya. Surga menjadi tujuan akhirnya, sehingga kesulitan dan kepedihan yang ia rasakan di dunia karena meninggalkan kemewahan hidup, budaya, dan tradisi leluhur yang menyelisihi syariat Allah SWT, ia telan begitu saja demi kesenangan abadi di akhirat. Akhirnya, Asiyah meninggal dalam keadaan tersenyum dalam siksaan pengikut Fir’aun.

Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Fir’aun memukulkan kedua tangan dan kakinya Asiyah dalam keadaan terikat. Maka ketika mereka (Fir’aun dan pengikutnya) meninggalkan Aisyah, malaikat menaunginya. Lalu, ia berkata, “Ya Rabb, bangunkanku sebuah rumah bagiku di sisimu dalam surga. Maka Allah perlihatkan rumah yang telah disediakan untuknya di surga sebelum meninggal.”
         Oleh karena ketaatannya kepada Allah SWT, Allah SWT. Mendirikan istana khusus untuknya di surga, sebagaimana do’a yang dipanjatkan kepada Allah SWT. “Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang yang beriman, istri Fir’aun, ketika dia berkata, “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari kaum yang dzalim.” (Q.S At-Tharim: 11).

dikutip dari :
Ternyata Wanita Lebih Mudah Masuk Surga, penulis : Hj. Iis Nur'aeni Afgandi dan Hj. Iis Salsabilah


Written by

0 comments: